🥎 Kata Kata Abuya Uci Turtusi

Alam dunya geus teu ca'ang, loba beja anu mang-mang. Ngabohong geus teu kapalang, berita geus nyararimpang. ~Abuya Uci Turtusi. Dunya teh geus nini-nini, loba jalma ma'siat warani. Anu mantak loba lini, ahirna jadi tsunami. ~Abuya Uci Turtusi. Ku dunya loba kabimbang, lamun roh geus sakarat.
Maksudnya, disaat para kiai cenderung mengompori umat agar berbenturan dengan sesamanya, disaat banyak ulama yang suka berbicara politik yang tidak jelas jeluntrungnya, beliau abah uci malah terus mengingatkan tentang keutamaan-keutamaan ubudiah dan persoalan hati agar terus mengingat Allah.

Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. Rabu, November 29, 2023. Masuk / Bergabung. Home. Berita. Sekilas Tentang Abuya KH. Uci Turtusi. Penulis. Cyber Dakwah Team - 12/06/2016. 0. 1407. Facebook. Twitter. Pinterest. KH. Uci Turtusi sejak sepeninggalnya di awal tahun 2001. Pada saat Tim Tabloid Pondok Pesantren berkunjung ke

kata kata abuya uci turtusi
Abuya Uci Turtusi adalah guru spiritual untuk Gubernur Banten yang sedang menjabat, Wahidin Halim. Ia termasuk salah satu tokoh yang mendukung Wahidin Halim dan Andika Hazrumy menjadi gubernur dan wakil gubernur Banten periode 2017-2022 pada Pemilihan umum Gubernur Banten 2017 .
Ulama kharismatik Abuya KH Uci Thurtusi atau lebih dikenal dengan nama Abah Uci meninggal dunia, pada Selasa (6/4/2021). Abah Uci merupakan Pengasuh sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren dan Majelis Ta'lim Al-Istiqlaliyyah.
"(Yang) saya inginkan adalah ketika saya wafat, istri, anak, teman-teman dan sekitarnya mengirimkan Al-Fatihah buat saya," jawab Gus Dur, seperti ditirukan Abuya Uci. Abuya Uci sering mengisahkan tentang Allahu Yarhamhu Gus Dur. Tidak hanya satu kisah. Cukup banyak. BACA JUGA: Sosok Abuya Uci, Ulama Kharismatik dari Tangerang, Banten. Dalam
TANGERANG - Salah satu ulama besar di Tangerang, Abuya KH Uci Turtusi atau yang biasa dikenal dengan Abah Uci Cilongok, meninggal dunia pada Selasa (6/4/2021) pagi. Kabar meninggalnya ulama karismatik tersebut membuat banyak pihak terkejut, terutama santri dan jamaah pengajiannya.
Kata Kata Bijak Abah Uci#kata #katakata #katakatabijak #katakatamotivasi #katakatamutiara #abahuci #abuyauciturtusi #khuciturtusi #mamaucicilongok #gubescilo
Uci Turtusi. "Gus apa yang paling diinginkan oleh Gus apa? Baik di kala jadi presiden atau setelah lengser jadi presiden," jawaban Gus Dur "Saya inginkan adalah ketika saya wafat, istri, anak, teman-teman dan sekitarnya mengirimkan Al Fatihah buat saya," kata Abuya menirukan Gus Dur. Profil Lengkap Abuya KH Uci Thurtusi Alias Abah Uci
\n \n\n\n\n kata kata abuya uci turtusi
Itulah Kumpulan Kata kata Mutiara Abuya Uci Turtusi yang dapat menyentuh hati, sehingga kita sadar bahwasannya kehidupan sesungguhnya bukanlah di dunia melainkan di Akhirat kelak. Semoga dengan kata kata mutiara Abuya Uci ini membuat kalian giat lagi beribadah dan berbuat amal kebaikan selama hidup di Dunia.
"Termasuk makanan yang akan masuk pada tubuh kita, itu sudah tertulis dalam lauh mahfudz," kata Abuya Uci dalam tayangan youtube berjudul Abuya Uci tentang Takdir Allah dikutip NU Online, Selasa (12/1). Abuya Uci mednambahkan, seluruh ketentuan tersebut tidak akan berubah.
Uci Turtusi, "Gus apa yang paling diinginkan oleh Gus apa? Baik di kala jadi presiden atau setelah lengser jadi presiden," jawaban Gus Du r "Saya inginkan adalah ketika saya wafat, istri, anak, teman-teman dan sekitarnya mengirimkan Al Fatihah buat saya," kata Abuya menirukan Gus Dur . Gubernur Banten Wahidin Halim menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya kyai kharismatik Abuya Uci dari Cilongok, Tangerang. (Dok. Instagram Wahidin Halim) TANGERANG, KOMPAS.com - Pimpinan Pondok Pesantren dan Majelis Ta'lim Al-Istiqlaliyyah Cilongok, Kabupaten Tangerang, Banten, Abuya Uci Thurtusi meninggal dunia pada Selasa (6/4/2021) pagi. Uci Turtusi atau biasa disapa dengan panggilan Abuya Uci Turtusi atau abah uci lahir di Pondok Pesantren Al Istiqlaliyah, di Kampung Cilongok, Pasar Kemis, Tangerang, Banten. Beliau merupakan putra dari ulama besar banten, yaitu Abuya KH.Dimyathi al-Bantani. .